Sunan Pandanaran Bayat, murid dari Sunan Kalijaga

Makam Sunan Pandanaran berada di desa Bayat kabupaten Klaten provinsi Jawa tengah. Keberadaannya di tengah tengah kampung, dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar untuk mencari rezeki dengan berjualan oleh oleh maupun makanan.

Para peziarah jika ingin berkunjung ke makam Sunan Pandanaran ada dua cara. Yang pertama, manaiki anak tangga yang lumayan tinggi. Akan selama menaiki anak tangga, di sebelah kanan dan kiri banyak toko toko yang menjajakan dagangannya. Jadi, jika capek bisa istirahat dahulu sambil memilih jajanan dan oleh oleh buat yang di rumah.

Kedua, para peziarah bisa naik ojek dengan tarif 7.000 rupiah sekali naik. Jalanan menuju makam jika naik ojek sangat sempit dan cukup curam.

Sesampainya di atas peziarah harus menitipkan sandal atau alas kaki terlebih dahulu, karena area makam harus suci dan bersih. Di area makam terdapat musolah dan gazebo yang bisa di manfaatkan untuk istirahat dan sholat. Selain itu juga terdapat sebuah bangunan seperti candi peninggalan dari Sunan Pandanaran.

Diarea makam para peziarah harus menjaga kesopanan dan kebersihan.

Selamat berlibur Kawan.

Gunung Rinjani punya cinta

Pemandangan segara anak dan gunung Barujari

Gunung Rinjani punya cinta. Bukan sekedar cinta biasa, tapi cinta yang masih membekas di hati yang paling dalam. Juga bukan cinta asmara antara pria dengan wanita. Langsung saja baca kisahnya ya kawan 😀

Cerita ini terjadi pada tahun 2015 yang lalu disaat aku dan temanku (berdua saja) mendaki gunung Rinjani. Masih teringat benar pemandangan gunung Rinjani yang mempesona. Masih terasa juga aroma dan hawa dingin gunung Rinjani.

Waktu itu bertepatan awal bulan romadhon kami berdua mendaki gunung Rinjani. Tidak banyak pendaki Indonesia yang mendaki saat itu. Kebanyakan pendaki dari luar negeri yang dipandu oleh guide dan porternya.

Bapak porter

Disaat kami berjalan naik dan beriringan dengan para porter sampai ke Plawangan Sembalun, kami menduga mereka tidaklah berpuasa. Bagaimana mungkin, dengan beban seberat itu mereka bisa menahan haus dan lapar. Akan tetapi, dugaan kami salah besar kawan. Mereka para porter kebanyakan tetap berpuasa saat mendampingi para pendaki. Tidak hanya berpuasa, mereka pun juga melakukan sholat tarawih berjamaah. Saat itu pun kami berdua malu dalam hati.

Hari berganti hari. Akhirnya kami berdua turun melewati jalur Plawangan Senaru.

Aku dan temanku sampai ke pintu Senaru (jbag bawah) pukul 10 malam. Pintu Senaru ditandai dengan adanya gerbang bertuliskan “pintu Senaru” dan ada warung makan. Disaat kami berdua mau melanjutkan turun sampai ke perkampungan, kami di sarankan berhenti dan bermalam di sini oleh pemilik warung tersebut. Dikarenakan sudah tidak ada kendaraan lagi yang menuju ke kota Mataram. Oh ya, Pemilik warung tersebut sudah tidak lagi terlihat muda, tapi terlihat masih kuat dan bertenaga loh 😁

Tanpa pikir panjang kami berdua memutuskan untuk bermalam di jbag bawah. Kami tidur di gubuk depan warung kakek nenek tersebut. Tahu ga kawan, apa yang kami dapat saat memutuskan tidur di jbag bawah Keramah tamah an. Kami berdua dipinjamkan bantal dan selimut, tidak cukup itu, beliau juga menyuguhkan makanan bagi kami. Ya, itu sangat luar biasa kami rasakan.

Gubuk
Warung kakek nenek

Disaat kami berdua mau istirahat dan tidur, beliau menanyakan apakah besok kami berdua berpuasa? Jika iya, akan di bangun kan untuk sahur. Terharu.😭 Dan beneran kami berdua dibangun kan, lalu di berikan makanan untuk sahur.😭😭

Makanan yang luar biasa enak

Inilah hutang rasa sebenarnya yang kami rasakan. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari perjalanan kali ini. Terimakasih banyak kepada bapak-bapak porter Rinjani dan kakek nenek yang berbeda di warung jbag bawah. Semoga diberikan kekuatan dan rezeki yang berlimpah. Amin 🙏

Jika mengunjungi tempat wisata jangan lupa jaga kebersihan dan jaga kesopanan ya kawan..

https://youtube.com/shorts/53cMzu1I5OU?feature=share

Camping di pantai ngiroboyo Pacitan

Pacitan, salah satu kabupaten di provinsi Jawa timur. Berada di perbatasan antara provinsi Jawa timur dan Jawa tengah. Kabupaten yang sangat eksotis bagi pelancong Nusantara.

Pacitan terkenal dengan wisata pantai nya, yang begitu banyak dari timur sampai ke barat. Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Trenggalek dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Wonogiri.

Saat ini saya akan mereview salah satu pantai yang sangat menarik. Bayangkan kawan, sekali kesini anda mendapatkan pasir pantai, tebing pantai dan muara pantai yang terhubung langsung ke sungai maron.

Pantai ngiroboyo namanya. Jangan salah sangka dulu kawan. Meskipun tak setenar dengan pantai klayar atau pantai banyu Tibo, tapi pemandangannya begitu indah dan damai suasananya. Karena pantai ngiroboyo ini tak sebegitu ramai dibandingkan dengan pantai lain nya, sehingga sampah manusia hampir tidak terlihat. Pantai bersih dari sampah.

Pantai ngiroboyo ini juga menjadi salah satu tempat bagi warga sekitar untuk mencari ikan. Baik itu memancing atau menggunakan jala.

Jika kawan saat berkunjung dan bermalam di pantai ngiroboyo jangan lupa membeli ikan tangkapan para warga sekitar ya. Ikan nya bermacam-macam dan masih fresh, sehingga daging ikan terasa lebih lezat saat di makan.

Selamat berlibur Kawan. Jangan lupa jaga kebersihan dan kesopanan ya.

Video di pantai ngiroboyo bisa di lihat kawan

Ranu Klakah berbicara

Ranu Klakah

Lumajang. Apa yang terlintas dipikiran kawan kawan mendengar kabupaten Lumajang? Gunung Semeru, Ranu Kumbolo, air terjun tumpak Sewu. Ya.. semua itu adalah tempat wisata alam yang hits dan populer di kabupaten Lumajang. Tidak cukup hanya itu, kabupaten Lumajang yang berbatasan dengan kota Malang dan kabupaten Jember ini, memiliki banyak sekali tempat wisata, baik wisata alamnya maupun tempat-tempat bersejarah.

Saat ini saya akan membahas sedikit tentang salah satu wisata alam yang mirip dengan Ranu Kumbolo (karena tidak kalah cantiknya), tempat yang tenang, damai, sejuk dan indah yaitu Ranu Klakah.

Mungkin Kawan kawan pernah dengar nama Ranu Klakah? Iya, pasti pernah karena Ranu Klakah berada tepat berada di jalur provinsi Jawa timur. Tapi apakah kawan tahu jika di daerah Ranu Klakah ada danau yang memiliki pemandangan yang indah?

Ranu Klakah ini berada tepat di bawah kaki gunung Lemongan. Dan yang perlu Kawan tahu bahwa Ranu Klakah adalah kawah aktif. Meskipun kawah aktif tapi Ranu Klakah tidaklah berbahaya karena frekuensi yang rendah, jadi aman untuk dikunjungi. Di Ranu Klakah pun banyak ikan yang berenang, sehingga masyarakat sekitar memanfaatkan Ranu Klakah dengan membuat kerambah.

Ada peristiwa yang unik Kawan, jika aktivitas kawah Ranu Klakah meningkatkan, maka banyak ikan yang mabuk. Sehingga menyebabkan ikan muncul ke permukaan Ranu.

Ranu Klakah patut untuk Kawan kawan kunjungi karena menawarkan pemandangan yang indah sekaligus melihat langsung kawah yang dipenuhi dengan air dan ikan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan kesopanan saat berkunjung ya.

Selamat berlibur Kawan..

Ranu Klakah background gunung Lemongan

https://youtube.com/shorts/rc6szrQpmEg?feature=share

Kehidupan

Apakah kelahiran adalah pintu masuk kedalam kehidupan? Atau sebaliknya, kelahiran adalah awal dari kematian?

Jika kelahiran adalah pintu masuk kedalam kehidupan, maka kelahiran sebagai pertanda kemenangan, kebebasan dan kegembiraan. Seperti halnya bayi yang baru saja dilahirkan akan disambut gembira dan penuh suka cita.

Tapi, jika kelahiran adalah awal dari kematian maka kemenangan, kebebasan dan kegembiraan adalah semu belaka. Itu semua hanyalah ilusi yang diciptakan supaya manusia terlena, sehingga tertutup lah tentang apa itu kematian